Kewirausahaan



Kegagalan wirausaha
1. Tidak kompeten
2. Kurang pengalaman
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal perencanaan
5. Lokasi kurang memadai
6. Kurang pengawasan peralatan
7. Sikap yang tidak sunguh-sunguh
8. Ketidak mampuan melakukan peralihan
9. Pendapatan tidak menentu
10. Kerugian
11. Kerja keras dan waktu lama
12. Kualitas hidup yang tetap

Profil Wirausaha
Menurut Roopke, kewirausahaan rutin yaitu wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-hari yang menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi. Sedangkan kewirausahaan arbitrase yaitu wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan dan pemanfaatan dan wirausaha inovatif yaitu wirausaha yang menghasilkan ide-ide dan kreasi baru yang berbeda.

Menurut Zimmerer, menggolongkan wirausaha menjadi:
1. Part time Entrepreneur, usaha dilakukan berdasarkan hobi
2. Home based Ventures, wirausaha yang muncul dan berkembang dari rumah
3. Family Oned Bussiness, wirausaha yang telah dijalankan turun menurun
4. Copreneus, adanya 2 wirausaha yang dilakukan bersama-sama

Fungsi Wirausaha
Fungsi Makro, sebagai penggerak, pengendali dan pendorong perkembangan ekonomi suatu bangsa
Fungsi Mikro, sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner) (menurut Marzuki Usman)

Sebagai planner Wirausaha berperan dalam:
  1. Perencanaan perusahaan
  2. Strategi perusahaan
  3. Ide-ide dalam perusahaan
  4. Organisasi usaha baru

Sebagai Innovator Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan:
  1. Produk baru (new product)
  2. Teknologi baru (new technology)
  3. Ide-ide baru (new image)
  4. Organisasi usaha baru (new organization)

Menurut Zimmerer, wirausaha berfungsi:
Menciptakan nilai barang dan jasa melalui proses kombinasi sumber daya dengan cara-cara baru yang berbeda untuk dapat bersaing, melaui:
- Pengembangan teknologi baru
- Penemuan pengetahuan baru
- Perbaikan produk dan jasa
- Penemuan cara

Menurut Werner Shombart, fungsi entrepeneur:
- Captain of industry
- Usahawan
- Pemimpin keuangan

*) Intreprenuer adalah orang yang menggunakan temuan orang lain pada unit usahanya
*) Benchmarking: meniru dan mengembangkan produk melalui pengembangan teknologi